Gaya Hidup

Gaya adalah sebuah interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak benda. Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Rabu, 07 Desember 2022

Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Perut Buncit



GAYA HIDUP - Memiliki perut buncit tidak sekadar mengganggu penampilan. Melainkan lebih rentan terhadap penyakit berbahaya seperti diabetes dan obesitas.

Sebelum bentuk perut jadi semakin membesar, tidak ada salahnya Anda mulai menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik agar terhindar dari risiko penyakit yang kerap mengintai pemilik perut buncit.

Kebiasaan untuk mencegah perut buncit ini bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Selain mengontrol ukuran perut, hal tersebut dapat memberi efek bugar bagi tubuh.

1. Batasi asupan gula

Makanan atau minuman manis umumnya mempunyai risiko terhadap perut buncit dan membuat tubuh mudah gemuk.

Tingginya kandungan gula dalam asupan tersebut menyumbang produksi lemak berlebih sekaligus meningkatkan jumlah kalori.

Jenis lemak paling umum yang tersimpan di area sekitar merupakan lemak viseral. Apabila dibiarkan maka lebih rentan terhadap penyakit sindrom metabolik hingga diabetes.

2. Kelola stres

Stres berlebih juga jangan dianggap sepele. Sebab ketika Anda merasa tertekan, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol sebagai respon terhadap stress.

Apabila stress tidak dikelola secara baik, efeknya menyebabkan peningkatan nafsu makan terutama keinginan makan makanan manis yang memicu timbunan lemak perut berlebih.

Oleh karena, sebaiknya Anda mulai berlatih mengelola stress dengan perbanyak olahraga atau meditasi.

3. Istirahat cukup

Kebiasaan yang cegah perut buncit selanjutnya yaitu menerapkan pola istirahat cukup setiap hari serta menghindari begadang.

Menurut hasil penelitian, orang yang tidur kurang dari 7 jam sangat berisiko mengalami kegemukan dan membuatnya lebih banyak makan.

Padahal tidur merupakan waktu paling tepat supaya tubuh memperbaiki kerusakan sel di dalamnya. Selain itu, durasi tidur yang cukup dapat membakar kalori hingga 15 persen.

4. Biasakan sarapan

Meski kegiatan harian Anda sangat padat, tetap usahakan sarapan pagi sesegera mungkin maksimal 2 jam setelah bangun tidur.

Melewatkan sarapan justru akan mengacaukan metabolisme tubuh dan memperlambat proses pembakaran lemak.

Tidak sebatas itu, tidak sarapan juga membawa dampak buruk sepanjang hari seperti rasa lapar berlebih dan hasrat ingin banyak yang tinggi kalori di siang hari.

5. Perbanyak aktivitas fisik

Supaya kondisi perut tetap rata anti buncit, hindari kebiasaan duduk terlalu lama dan pastikan Anda aktif bergerak.

Berdasar studi yang dipublikasi di Obesity, orang yang aktif secara moderat akan menurunkan akumulasi lemak perut 7 persen.

Tidak harus ke gym atau melakukan olahraga yang terprogram. Cukup jalan kaki, skipping, sit-up, push-up atau plank setiap harinya minimal 10 menit.

6. Berjemur

Selain membantu meningkatkan sistem imun, berjemur di pagi hari juga dapat menghindari risiko perut buncit.

Paparan sinar matahari akan membuat Anda lebih energik sekaligus meningkatkan metabolisme. Tak hanya itu, meluangkan beberapa menit di bawah sinar matahari bakal menurunkan indeks massa tubuh.

7. Minum air hangat

Para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk minum air putih hangat terutama saat perut kosong ketika bangun tidur.

Manfaat minum air hangat ini efektif meningkatkan proses pencernaan, membersihkan sisa racun dalam tubuh, dan termasuk kebiasaan yang cegah perut buncit.

Di samping itu suhu tubuh yang meningkat juga mempengaruhi metabolisme sehingga kalori lebih mudah terbakar sekaligus membantu menurunkan berat badan.

Kebiasaan Sederhana yang Membuat Awet Muda



GAYA HIDUP - Menjaga tubuh dan wajah supaya tetap terlihat awet muda, mungkin diinginkan sebagian besar orang.

Meski pertambahan usia adalah hal yang mutlak, namun punya penampilan yang awet muda bukan mustahil untuk diwujudkan. Sebab ada sejumlah kebiasaan yang membuat awet muda.

Bentuk kebiasaan tersebut mudah diterapkan sehari-hari asalkan dilakukan dengan konsisten. Berikut rutinitas sederhana yang perlu dibiasakan agar awet muda, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tidur cukup

Tidur yang cukup merupakan rahasia awet muda alami. Selain membantu membakar kalori, tidur yang cukup sekitar 7-9 jam per hari bagi orang dewasa dinilai berpengaruh dalam menghambat tanda-tanda penuaan.

Saat Anda tertidur tubuh akan melakukan regenerasi sel termasuk kulit, dengan sel baru sekaligus memperbaiki peradangan sel rusak yang bisa menyebabkan penuaan dini.

Melansir Eatthis, penelitian terbaru dari BRAIN melaporkan bahwa kebiasaan tidur kurang dari 6,5 jam dikaitkan dengan penurunan kognitif atau daya ingat lebih besar.

2. Olahraga

Rajin olahraga terbukti membantu awet muda. Studi dari McMaster University menunjukkan orang yang berusia 40 tahun dan rajin olahraga memiliki kulit mirip dengan berusia 20 tahun.

Olahraga juga menciptakan hormon dan zat yang dapat membantu memperlambat penuaan pada kulit, serta meredakan stres penyebab penuaan.

Idealnya setiap orang dianjurkan berolahraga rutin 150 menit setiap minggu atau setara 30 menit, 5 kali dalam seminggu.

3. Memakai skincare

Rutin membersihkan wajah dan badan selepas berkegiatan, lalu memakai skincare sesuai jenis kulit, termasuk kebiasaan yang membuat awet muda.

Semakin bertambah usia, kelembapan serta elastisitas kulit juga ikut menyusut. Jika tidak dirawat dengan baik maka kondisi ini berisiko menimbulkan tanda-tanda penuaan.

Oleh karena itu pastikan Anda memakai tabir surya saat keluar ruangan, rajin menggunakan pelembap, melakukan eksfoliasi, dan selalu membersihkan wajah, badan sebelum istirahat. 

4. Kelola stres

Stres dapat meningkatkan hormon peradangan yang merusak sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.

Mengelola stres dengan baik tentunya sangat penting jika Anda ingin tetap awet muda dan memperoleh tubuh sehat.

Caranya bisa melakukan meditasi, yoga, pilates, pergi berlibur, menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, atau sebatas menyalurkan hobi sesuai minat.

5. Konsumsi makanan bergizi

Yang tidak kalah penting dalam membantu proses awet muda yaitu membiasakan diri mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Buah dan sayuran kaya akan antioksidan memiliki peranan penting untuk melawan radikal bebas penyebab penuaan serta kerusakan kulit.

Selain makanan bernutrisi sehat, hindari mengonsumsi makanan olahan tinggi gula, garam, dan lemak, karena berisiko mempercepat penuaan.

6. Kurangi asupan tinggi gula

Kebiasaan mengonsumsi makanan serta minuman tinggi gula tambahan diklaim bisa meningkatkan peradangan kulit penyebab cepat tua.

Ketika kulit Anda mengalami peradangan, dampaknya bisa menimbulkan enzim tertentu yang akan merusak kolagen sehingga mempengaruhi elastisitas supaya tampak keriput.

Kelebihan asupan tinggi gula juga bertanggung jawab atas kenaikan berat badan dan berpotensi terhadap penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, ginjal, hingga jantung.

7. Perbanyak minum air putih

Kebiasaan yang membuat awet muda selanjutnya yaitu minum air putih cukup setiap hari agar kulit terlihat segar dan menghambat penuaan dini.

Apabila tubuh Anda kurang minum air, kondisi ini memicu peradangan yang mempercepat tanda-tanda penuaan serta mempengaruhi fungsi otak.

Orang dewasa direkomendasikan minum air putih 2 liter per hari. Selain itu, hindari minuman kemasan instan tinggi gula, alkohol, atau kopi, teh dengan kandungan gula tambahan.

Tips Rawat Kulit Wajah Berjerawat



GAYA HIDUP -  Kulit berjerawat (acne prone skin) seringkali menjadi permasalahan yang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Berikut tips merawat kulit wajah berjerawat.

Medical Innovation Expert BeautyHaul, dr. Claudia Christin mengungkapkan, jerawat biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minyak yang menumpuk pada wajah, pori-pori yang tersumbat, dan produksi minyak berlebih.

"Hal ini bisa dipicu oleh gaya hidup, pola makan, dan hormon. Kunci dalam merawat kulit berjerawat adalah dengan memilih dan menggunakan produk yang tepat," kata Claudia, seperti dikutip Antara.

Berikut sejumlah rekomendasi langkah rutin dan produk perawatan untuk merawat kulit berjerawat.

1. Lakukan double cleansing

Membersihkan wajah merupakan tahapan utama dalam merawat kulit wajah berjerawat. Dalam membersihkan wajah berjerawat, sangat penting untuk melakukan double-cleansing yang dapat mengangkat minyak dan kotoran dari pori-pori wajah.

Hindari memilih micellar water yang memiliki kandungan pewangi, agar aman untuk digunakan sehari-hari.

Lalu, pilihlah sabun cuci muka yang mengandung bahan aktif seperti Salicylic acid karena dapat membersihkan wajah secara mendalam sehingga cocok untuk kulit berjerawat.

2. Lakukan eksfoliasi secara rutin

Exfoliating toner merupakan produk yang digunakan hanya dua sampai tiga kali dalam satu minggu. Penggunaan produk ini berperan penting dalam merawat kulit berjerawat, sebab dapat mengangkat sel kulit mati pada kulit wajah dan tidak dapat diangkat oleh sabun pencuci muka.

Pastikan juga exfoliating toner mengandung bahan-bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA yang baik dalam mengeksfoliasi kulit serta merawat kulit berjerawat.

3. Serum

Pastikan produk serum yang dipilih memang dirancang untuk kulit berjerawat. Tidak seperti serum pada umumnya yang memiliki peran utama sebagai skinfood untuk kulit wajah, serum untuk kulit berjerawat mengandung bahan aktif seperti bakuchiol dan niacinamide yang berfungsi mematikan bakteri penyebab jerawat dan kandungan pencegah inflamasi.

4. Beri hidrasi pada wajah

Melembapkan kulit merupakan tahapan yang penting dalam perawatan kulit bagi pemilik acne prone skin. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit agar selalu terhidrasi.

Pilihlah produk pelembap yang cocok untuk kulit berminyak agar mencegah over-moisturizing yang dapat menyebabkan penumpukan minyak dan tidak menyumbat pori-pori.

Anda juga dapat memilih produk water-based moisturizer yang ringan dan tidak menyebabkan iritasi sehingga aman untuk digunakan sehari-hari.

Pada tahap ini, Anda dapat menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat melawan bakteri penyebab jerawat dan mencerahkan wajah.

5. Acne spot gel untuk kurangi peradangan

Jika jerawat baru akan atau sudah muncul, sebaiknya gunakan acne spot gel untuk membantu membunuh bakteri aktif dan meredakan peradangan jerawat.

Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih acne spot gel adalah Salicylic Acid, karena dapat melawan bakteri jerawat dan meredakan kemerahan yang diakibatkan oleh jerawat. Cara menggunakan acne spot gel adalah dengan menotolkan langsung pada jerawat.

Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah Tanpa Merusak Kulit



GAYA HIDUP - Pori-pori yang besar dan tampak terbuka dapat menjadi sumber masalah kesehatan kulit wajah. Untuk mengatasinya, simak cara mengecilkan pori-pori wajah berikut, dimulai dari perawatan kulit yang tepat.

Ketika pori-pori besar, produksi sebum atau minyak akan cenderung meningkat. Selain itu, kotoran juga akan lebih mudah menempel dan menyumbat di pori-pori di wajah. Begitu pula dengan sisa-sisa make up.

Saat sebum atau minyak bercampur kotoran tersumbat di pori-pori wajah, kulit wajah akan kusam dan berisiko menimbulkan komedo, bruntusan, jerawat, dan masalah kulit wajah lainnya. Di sisi lain, pori-pori wajah yang besar akan membuat hasil riasan tidak maksimal.

Sebenarnya, pori-pori wajah yang besar tidak bisa benar-benar dihilangkan, tapi dengan melakukan perawatan dan kebiasaan yang tepat dapat membantu memudarkan atau menyamarkan tampilannya.

Setidaknya ada tujuh cara mengecilkan pori-pori wajah yang bisa dilakukan.

1. Rutin mencuci muka

Cara paling mendasar adalah rutin mencuci muka. Pasalnya, mencuci muka bisa membantu mengurangi sebum atau minyak dan bisa membersihkan kotoran di pori-pori.

Jika minyak dan kotoran hilang, pori-pori akan tampak lebih mengecil. Menurut American Academy of Dermatology, mencuci wajah setidaknya perlu dilakukan dua kali dalam sehari.

Yang perlu diperhatikan adalah memilih sabun cuci muka yang memang diformulasikan untuk menyerap kelebihan minyak wajah dan membantu mengencangkan pori-pori.

2. Double cleanse

Rajin melakukan double cleanse alias membersihkan wajah secara ganda bisa membantu mengecilkan pori-pori. Sebab, menurut para ahli kecantikan, kotoran di wajah kadang tidak bisa terangkat hanya dengan mencuci wajah dengan sabun.

Maka dari itu, perlu tahapan pembersihan tambahan di luar mencuci wajah. Caranya, bisa menggunakan toner, micellar water, atau gel pembersih sebelum mencuci wajah.

Salah satu kandungan pembersih yang bisa digunakan adalah salicylic acid karena mampu membersihkan dan meresap sampai ke lapisan kulit dalam.

3. Rutin menggunakan masker

Selain membersihkan wajah, rutin menggunakan masker juga bisa mengecilkan pori-pori. Saat ini ada banyak pilihan masker wajah yang bisa dicoba, seperti masker lembaran (sheet mask), krim, bubuk, gel, masker lumpur (mud mask), hingga tanah liat (clay mask).

Utamakan pakai masker yang bisa mengangkat minyak dan komedo, sehingga bisa membersihkan dan mengecilkan pori-pori. Biasanya masker berjenis clay mask dan mud mask yang ampuh mengangkat minyak.

4. Pakai skincare berbahan dasar air

Cara mengecilkan pori-pori berikutnya adalah dengan menggunakan skincare berbahan dasar air atau water-based skincare. Skincare dengan formulasi ini bisa mengecilkan pori-pori karena ringan dan tidak menghalangi pori-pori.

Sebaliknya, skincare yang mengandung minyak sebaiknya tidak digunakan. Sebab, skincare dengan kandungan utama minyak justru dapat merangsang produksi sebum dan berisiko menyumbat pori.

Alhasil, kulit semakin mengilap dan malah dapat memicu masalah kulit lainnya seperti jerawat, komedo, dan bruntusan.

Skincare berbahan dasar air misalnya yang memiliki kandungan hyaluronic acid. Kandungan ini bisa mencegah produksi minyak berlebih, namun tetap menjaga kulit dari dehidrasi tanpa membuatnya terasa kering.

5. Gunakan retinol

Para ahli dermatologi merekomendasikan skincare dengan kandungan retinol untuk mengecilkan pori-pori. Selain itu, retinol juga bisa mengembalikan bentuk pori-pori yang bulat.

Manfaat lainnya, retinol juga cocok untuk kulit berminyak, jerawat, hingga membantu merangsang produksi kolagen. Kendati begitu, perlu hati-hati dalam menggunakan retinol khususnya pada kulit sensitif.

6. Selalu pakai sunscreen

Sunscreen atau tabir surya perlu digunakan untuk melindungi kulit wajah dari kerusakan akibat terpapar sinar matahari. Pasalnya, efek dari sinar matahari membuat kulit jadi mengendur alias kurang kencang, sehingga membuat pori-pori semakin tampak lebar.

Untuk itu, setiap hari pakailah sunscreen dengan SPF minimal 30 atau lebih tinggi agar kulit terlindungi baik itu di dalam maupun ketika beraktivitas di luar ruangan.

7. Rutin eksfoliasi

Eksfoliasi atau mengangkat sel kulit mati perlu rutin dilakukan karena sel kulit mati biasanya menutup pori-pori. Jika dibiarkan, lama-kelamaan minyak terproduksi dan kotoran menumpuk, sehingga memperbesar pori-pori.

Cara mengecilkan pori-pori dengan eksfoliasi bisa dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu. Pilihlah butiran scrub yang tidak terlalu besar dan kasar, sehingga tidak menyakiti kulit wajah.

Mana Bikin Lebih Glowing, Cuci Muka Air Dingin atau Hangat?



GAYA HIDUP - Setiap perawatan kecantikan kulit wajah tentunya selalu diawali dengan mencuci muka. Proses ini merupakan langkah yang penting karena berfungsi untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati sebelum menggunakan produk perawatan lainnya.

Sampai detik ini, masih banyak yang mempertimbangkan efek suhu air yang dipakai untuk membasuh wajah. Banyak yang menemukan manfaat ketika mencuci muka dengan air dingin. Faktanya, mencuci muka dengan air dingin dapat mempengaruhi kulit dalam secara positif seperti mencegah jerawat.

Lantas apakah mencuci wajah dengan air dingin lebih baik dari air hangat?

Mengutip Byrdie, ahli dermatologi mengatakan bahwa air dingin atau hangat adalah pilihan yang lebih baik untuk mencuci muka daripada air panas. Salah satu alasan untuk panduan ini adalah bahwa banyak kondisi kulit yang umum, seperti rosacea dan dermatitis atopik atau eksim dapat dipicu oleh suhu panas.

Menurut American Academy of Dermatology, ternyata baik air dingin maupun air panas bukanlah pilihan terbaik untuk mencuci muka. Suhu air yang paling ideal untuk mencuci muka adalah air hangat atau luke warm.

Memilih suhu yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas tidak akan menghilangkan minyak alami pada wajah sepenuhnya karena suhu yang terlalu panas atau menyusut karena suhu yang terlalu dingin.

Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Dingin

Meskipun suhu air hangat adalah suhu yang terbaik untuk mencuci muka, dokter kulit mengatakan mencuci muka dengan air dingin dapat membantu kulit dalam beberapa cara, termasuk:

  • dapat membantu mengatasi iritasi karena jerawat,
  • dapat membantu mengurangi bengkak pada kuli, terutama mata bengkak yang dialami banyak orang di pagi hari setelah bangun tidur,
  • dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan tidak meradang, dan
  • mengecilkan tampilan pori-pori wajah.

Kekurangan Mencuci Wajah dengan Air Dingin

Kulit dan kebiasaan gaya hidup setiap orang tentunya berbeda-beda, jadi ini akan bervariasi dari orang ke orang. Namun, mencuci dengan air dingin membawa beberapa potensi kerugian.

Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah air dingin mungkin tidak membersihkan wajah dari bakteri dan polutan seefektif mencuci dengan air hangat.

Pori-pori wajah dapat bereaksi terhadap air dingin dengan berkontraksi, yang dapat menjebak kotoran, bakteri, dan minyak sehingga membuat pembersihan kurang efektif.

Manfaat Cuci Muka Hanya dengan Air, Terbaik buat Kulit Berminyak



GAYA HIDUP - Mencuci wajah sebenarnya dengan air saja sudah cukup. Ada banyak manfaat mencuci wajah hanya dengan air yang bisa Anda dapatkan.

Memang, ada banyak produk pembersih wajah yang dapat membantu menghilangkan kotoran serta minyak dari kulit. Namun, penggunaan produk pembersih wajah secara berlebihan dapat merusak lapisan kulit luar yang bisa menyebabkan peradangan.

Penting untuk dicatat bahwa kulit yang sehat bergantung pada sejumlah faktor seperti genetik, jenis kulit, usia, hormon, dan tingkat aktivitas serta lingkungan.

Mencuci muka hanya dengan air mungkin berhasil untuk beberapa orang, namun bisa juga tidak untuk orang lain.

Alih-alih terlalu sering mencuci wajah penggunaan produk pembersih, Anda bisa sesekali mencoba hanya menggunakan air.

Berikut beberapa manfaat mencuci wajah hanya dengan air, mengutip Pink Villa dan News Bytes.

1. Membantu kulit mempertahankan kelembapan

Air dapat mempertahankan kelembapan alami kulit dan mencegahnya terasa kering. Hal ini dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Membilas wajah dengan air hangat akan mengurangi produksi sebum yang berlebihan dan membersihkan kulit dari penumpukan serta sel kulit mati.

2. Produk pembersih wajah dapat membuat kulit kering

Pembersih wajah, terutama yang berbusa, cenderung menghilangkan minyak alami pada kulit. Menggunakan produk pembersih wajah secara berlebihan dapat menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peradangan.

Kecenderungan alami untuk memproduksi minyak pelembab akan berkurang seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, lebih baik lewati menggunakan pembersih dan cuci muka hanya dengan air.

3. Air tidak menyebabkan robekan mikro pada kulit

Jika Anda menggunakan produk pembersih dengan exfoliator dan scrub sampai wajah terasa bersih, ini berarti Anda juga menghilangkan lipid alami kulit yang membantu menjaga pelindung kulit tetap secara utuh.

4. Cara yang bagus untuk detoks kulit

Ketika terlalu banyak mendapatkan paparan produk pembersih, kulit bisa menjadi kering.

Istirahatkan kulit Anda setiap beberapa minggu agar dapat menyelaraskan kembali kadar sebum dan pH-nya.

5. Penolong utama bagi kulit berminyak

Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda mungkin enggan untuk melakukan rutinitas cuci muka hanya dengan air. Tapi coba lah untuk melakukan tips ini selama seminggu.

Anda akan melihat bahwa produksi sebum mulai menurun selama periode waktu tertentu. Hal ini karena Anda tidak menghilangkan minyak alami dengan pembersih sehingga kelenjar minyak tidak memproduksi banyak sebum.

Demikian beberapa manfaat mencuci wajah hanya dengan air. Sesekali lakukan cara tersebut untuk mengistirahatkan kulit dari produk-produk kimia.

Selasa, 29 November 2022

PANDEMI DAN PERUBAHAN GAYA HIDUP MASYARAKAT



GAYA HIDUP - Akhir-akhir ini awak media dipenuhi dengan berita-berita pasal pandemi covid-19, yang mana pandemi ini secara tidak langsung merubah siklus, tatanan serta kultur masyarakat. Virus ini awal mulanya ditemukan di Wuhan, China. Namun, dengan cepat virus ini menyebar keberbagai negara termasuk negara kita Indonesia dengan jumlah kasus 14.749 positif, 3.063 sembuh dan 1.007 pasien meninggal dunia, dilansir dari Update Corona, CNN Indonesia tertanggal 12 Mei 2020. Melihat lonjakan kasus tersebut, pemerintah tak henti-hentinya memberikan edukasi dan meluncurkan berbagai aturan-aturan demi memutus mata rantai covid-19, mulai dari pemberlakuan PSBB, Social distancing, physical distancing serta himbauan beraktivitas di rumah saja.

 Kultur dalam hal ini dapat diartikan sebagai gaya hidup masyarakat. Meminjam pendapat dari Kotler (2002, p.192) gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Maksudnya, suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat) dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). 

Sedangkan menurut pendapat Susanto (dalam Nugrahani, 2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Menilik dari definisi-definisi tersebut, dapat kita kaitkan gaya hidup masyarakat saat ini. Sejak pemberlakuan PSBB dan Himbauan di rumah saja sedikit banyak berpengaruh pada aktivitas-aktivitas serta kebiasaan masyarakat. Seperti halnya dalam bidang Pendidikan, yang sebelum adanya covid-19 dilakukan secara normal, kini diganti dengan pembelajaran jarak jauh/ pembelajaran online (Daring).

Yang kedua dari sisi religi, dengan diterapkannya anjuran beraktivitas di rumah saja, ibadah rutin yang biasanya dilakukan secara bersama-sama harus mengalah oleh kejadian pandemi ini. Yang ketiga pada kebiasaan menjaga kesehatan, dengan hadirnya pandemi ini sedikit banyak mempengaruhi kebiasaan menjaga kesehatan, hal yang mencolok yang dapat kita lihat di tengah masyarakat yaitu rajin mencuci tangan, menggunakan masker apabila bepergian serta memperaktikkan etika batuk dan bersin yang benar.   

Yang ke empat dalam dunia bisnis dan teknologi, dilansir dari TEMPO.CO, (12/5/20) Jakarta-ADA Indonesia sebuah perusahaan yang bergerak di bidang data dan Artificial Intelegence (AI), menganalisis perubahan konsumen akibat covid-19. ADA mengatakan ada dua perilaku konsumen yang timbul yaitu (i) The Adaptive Shopper. Sejak pembatasan jarak diumumkan, pengguna aplikasi belanja mengalami kenaikan hingga 300 persen. (ii) Working-From-Home Professional. Bagi sebagian besar pekerja di Indonesia, working-from-home sama seperti bekerja pada situasi normal. Hanya saja, semua pekerjaan dilakukan di rumah dengan bantuan aplikasi produktivitas. Sejak imbauan social distancing diumumkan, pengguna aplikasi produktivitas naik hingga lebih dari 400 persen pada pertengahan bulan Maret lalu.

Melihat perubahan-perubahan tersebut dapat dikatakan gaya hidup masyarakat saat ini mengalami Revolusi Society yang dimana perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Itu amatlah dengan nyata bisa diamati di masa-masa ini.

Dengan demikian bijaklah kita menghadapi pandemi ini dan saling bekerja sama untuk memutus mata rantai covid-19 dengan cara patuhi anjuran pemerintah, jauhi kerumunan serta berkativitas di rumah saja.